MEDAN || DATA RILIS.com
Dua bangunan toko diatas parit dipersimpangan jl. Kapten Muslim jl. Gaperta yang menjadi pembicaraan beberapa Media Online, toko Karo Karo dan toko ponsel Nirwana punya cerita baru.
Toko kelontong Karo karo yang pengusahanya warga pribumi telah melakukan pembongkaran sendiri bangunan lebih hingga diatas parit sedangkan toko Ponsel Nirwana yang pengusahanya Warga Negara Indonesia turunan belum mau membongkar bangunan permanennya lebih keatas parit.
Dari pantauan wartawan Media ini dilapangan Rabu 25/10/23 pukul 13.30 Wib melihat beberapa laki laki sedang membongkar jerejak jerejak besi depan toko kelontong Karo karo diatas parit yang sebelumnya sengaja dibangun untuk menambah luas ruko sedangkan pengusaha toko Ponsel Nirwana yang bangunannya permanen diatas parit masih tidak perduli atas peringatan yang disampaikan pihak kelurahan Helvetia tengah.
Salah satu warga yang sedang berada di depan toko minyak wangi yang tidak mau menyebutkan namanya saat dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan pengusaha toko Karo karo sudah mulai membongkar depan rukonya ” itu pengusaha toko karo karo dari tadi bongkar bangunan depan rukonya bg, katanya sudah bulak balek diberitakan, tapi yang toko ponsel Nirwana gak mau bongkar bangunannya, agak payah orangnya, pada hal itu sudah jelas jelas salah” ucapnya.
Bila benar nantinya pengusaha toko karo karo sudah selesai membongkar bangunannya sendiri sedangkan pengusaha toko Ponsel Nirmala tidak mau membongkar bangunannya namun dibiarkan oleh Camat Medan Helvetia ini terkesan pilih kasih, “kalok nanti pengusaha toko ponsen Nirmala tidak mau bongkar sendiri dan gak ditindak sama camat itu pilih kasih la, atau mungkin Camatnya takut” ucap warga yang tinggal tidak jauh dari tempat tersebut.(BES)